Rabu, 29 Oktober 2014

Sepenggal Kisah Jingga dan Senja



Assalamualaikum..

Pukul 17:00 WIB

Ini penggalan kisah guys,, mungkin bisa jadi cerpen sih.. tapi kita lihat aja deh.. check this out..

“Katakan saja jingga. Aku mungkin bukan yang terbaik untukmu. …
Aku hanyalah sepenggal masa lalu yang sebentar lagi akan terbenam dan berganti malam. Sungguh bintang dan rembulan jauh lebih baik bagimu jingga. …
Warnanya berkilau terang, dan terus menemanimu di tiap malam. Kamu adalah warna horizon dihamparan samudera, tak pantas aku berdiri didepan mu seperti ini jingga. Tak pantas…

Bukankah kamu lebih pantas bersama rembulan? Sang raja malam penguasa mimpi?
atau mungkin kamu bisa bermain bersama peri hutan. Bintang pun berteman dengannya, pasti menyenangkan bagimu jingga.
Bintang dan peri hutan akan mengajakmu kedunia fantasi penuh warna, kamu pasti akan menemukan warna-warna yang berimbang.
Terlebih kamu bisa tertawa bersama pemburu. Dia selalu membawa panah dipunggungnya, dia pasti memberikanmu banyak cerita.

Sedangkan aku jingga, aku hanya sepenggal senja. Aku pun tak berwarna tanpa dirimu jingga. aku indah pandang namun rapuh didalam.”

Kemudian gadis itu berjalan pelan menghampiri senja. Gadis itu tetap diam, tak berucap satu patah pun. Sunyi… sepi.. angina bertiup diantara rambutnya. Senja tertunduk letih tak menguat. Sembari mengepalkan tangannya, terdengar suara gadis itu…
Gadis itu berbisik pelan..

“Senja selalu jingga.. tak akan terganti…”


Wassalam