Ass.Wr.Wb.
Pukul 18:15 WITA
Bro, sist.
Memang untuk mencari kebahagiaan itu sulit. Bukan dari
bagaimana cara kita mencari atau mendapatkannya, ataupun bagaimana cara kita
merasakan kebahagiaan, karena kebahagiaan setiap orang itu pada dasarnya
berbeda. Yang sama hanyalah kata KEBAHAGIAAN. Percuma saja kita mencoba
mengukur kebahagiaan seseorang. Kebahagiaan itu kembali baru, dan tak pernah menua. Tergantung dari orang yang mencoba mempertahankan kebahagiaanya.
Kita bisa saja mengatakan orang kaya itu pasti
bahagia. Belum tentu, siapa tahu saja di dalam rumahnya terdapat masalah
keluarga yang membuatnya gelisah. Sedangkan orang miskin yang hanya mampu makan
1 kali sehari, namun mereka merasa bahagia karena mereka bersyukur atas rahmat
yang diberikan Tuhan kepada mereka.
Jadi, sungguhlah naïf kita kalau kita berbicara
mengukur kebahagiaan seseorang. Apakah kita sudah merasa bahagia? Rasa syukur
itu yang harus di perbanyak. Tuhan itu MAHA pemurah, bukankah Tuhan sudah
memurahkan hatinya kepada kita? Tidakkah kita pernah bersyukur atas apa yang
diberikan Tuhan? Apakah kita mampu menghitung pemberian dari Tuhan?
Kebahagiaan kita itu terus baru, dan tidak pernah
menua. Kita lah yang membuat kebahagaiaan itu menua karena ketamakan dan
kesombongan kita.
Happiness can not be measured by any means, because happiness
is expressed view of one's gratitude.
Bye.
Ass.Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar