Jumat, 25 Mei 2012

Syukur dan Kebahagiaan

Ass.Wr.Wb.
Pukul 18:15 WITA

Bro, sist.

Memang untuk mencari kebahagiaan itu sulit. Bukan dari bagaimana cara kita mencari atau mendapatkannya, ataupun bagaimana cara kita merasakan kebahagiaan, karena kebahagiaan setiap orang itu pada dasarnya berbeda. Yang sama hanyalah kata KEBAHAGIAAN. Percuma saja kita mencoba mengukur kebahagiaan seseorang. Kebahagiaan itu kembali baru, dan tak pernah menua. Tergantung dari orang yang mencoba mempertahankan kebahagiaanya.

Kita bisa saja mengatakan orang kaya itu pasti bahagia. Belum tentu, siapa tahu saja di dalam rumahnya terdapat masalah keluarga yang membuatnya gelisah. Sedangkan orang miskin yang hanya mampu makan 1 kali sehari, namun mereka merasa bahagia karena mereka bersyukur atas rahmat yang diberikan Tuhan kepada mereka.



Jadi, sungguhlah naïf kita kalau kita berbicara mengukur kebahagiaan seseorang. Apakah kita sudah merasa bahagia? Rasa syukur itu yang harus di perbanyak. Tuhan itu MAHA pemurah, bukankah Tuhan sudah memurahkan hatinya kepada kita? Tidakkah kita pernah bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan? Apakah kita mampu menghitung pemberian dari Tuhan?

Kebahagiaan kita itu terus baru, dan tidak pernah menua. Kita lah yang membuat kebahagaiaan itu menua karena ketamakan dan kesombongan kita.

Happiness can not be measured by any means, because happiness is expressed  view of one's gratitude.

 


Bye.
Ass.Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar