Assalamualaikum.
Pukul 10:11 WIB
Hey bro, sist semua. Maaf banget baru bisa ngepost
sekarang. Selain kuliah, yah karena akhir-akhir ada proyek pembuatan cerpen. Dan
Alhamdulillah berhasil.
Kali ini kita membahas apa yah? Cinta? Sudah biasa. Persahabatan?
Kaya kepompong aja. Orang tua? Apa yang mau di bahas? Orang lain? Gossip ah. Yasudah
deh, kali kita membicarakan pengalaman ku. Tentang jodoh, cinta dan wanita. Gak
apa-apa ada cintanya dikit. Hehe
Ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu. Saat aku
pertama kali berkenalan dengan cinta. Yaps, aku belajar mengenai perhatian
terhadap orang lain, menghargai, melembutkan, dan memujinya. Aku mengira dia jodohku.
Hingga suatu saat, ia menyuruh ku pergi. “ pergilah, lihat dunia luar. Kamu tidak
mungkin hanya berdiam di belakangku, kamu itu pria.”. itu kata-katanya sebelum
kita berpisah. Setelah itu aku pergi mencari arti makna sebuah cinta. Berlabuh di
banyak hati wanita. Namun hanya singgah, dan pergi lagi.
Suatu saat aku menemukan wanita. Mungil kecil belum
bisa berjalan sendirian. Aku memapahnya. Berjalan perlahan hingga ia mampu
tersenyum. Dia belum bisa tersenyum saat aku belum hadir di hidupnya. Kini ia
tersenyum lebar. Aku mengira ia jodohku. Kita menjalin hubungan yang sangat
lama. Namun, kesalahan terjadi. Ia selalu berada di punggungku. Dia tak mampu
berjalan jika tak ada aku. Namanya hubungan lama. Pastinya selalu ada masalah. Sehingga
aku memutuskan untuk pisah. Maaf. Itu semua demi kebaikan mu.
Kemudian selang beberapa hari aku kemudian berkelana
lagi. Singgah dan pergi. Hingga kembali aku menemukan cinta itu. Namanya tyas. Dia
wanita yang aku dambakan. Kami saling cocok. Tyas wanita soleh, pemalu dengan
suaranya yang kecil. Aku diterima oleh keluarganya. Aku berpikir inilah
jodohku. Namun, kembali aku harus berpisah. Bukan karena masalah. Namun tyas
meninggal akibat operasi lambungnya. Dia mungkin telah tiada, namun cintanya
masih segar terasa.
Pengalaman yang telah aku alami sangatlah banyak. Namun
aku selalu bersyukur atas rachmat yang diberikan Allah SWT karena telah
mempertemukan aku dengan ketiga kejadian tersebut. Kini aku sedang mencari
cinta ku lagi. Sempat berpikir untuk kembali ke masa lalu. Tapi sepertinya
tidak. Masa lalu hanya untuk dikenang, kini aku harus mencari dia. Dia yang
bernama cinta, yang menjadi jodohku.
Kita dapat simpulkan dari pengalaman diatas, bahwa
jodoh itu adalah setiap pasangan yang ada di diri kita namun dalam situasi saat
itu, sehingga jodoh kita pada saat itu memang dia, namun belum tentu jodoh kita
dia saat masa depan. Maka jika kita menginginkannya. Berdoalah pada Tuhan,
tetapkanlah hati ini kepada pasangan kita. Dan kita berusaha sebaik mungkin
untuk menjaga. Walaupun pasangan kita melakukan kesalahan sebesar dunia ini. Jika
cinta dan kemauan untuk bersama, makan tidak ada yang tidak mungkin. Buktikan.
soulmate that is our partner in
our situation at that time anyway
Semoga bermanfaat.
Bye
Wasssalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar